Pj. Bupati Junaedi Bakri Ajak Optimalkan Potensi Pendapatan Daerah Jeneponto

Jeneponto.- Pj. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri memimpin rapat optimalisasi pendapatan asli daerah lingkup Pemkab Jeneponto, Kamis 30 Maret 2024 di ruang rapat Bapenda Jeneponto.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekda Muh. Arifin Nur, Kepala Bapenda Saripuddin Lagu, dan para pimpinan OPD pengampuh PAD.

Dalam laporannya Kepala Bapenda menyampaikan target dan realisasi penerimaan PAD dari setiap OPD pengampuh serta berbagai strategi inovasi yang dilakukan dalam memacu pencapaian target PAD.

"Saat ini kita sudah ada tim Satgas PAD yang setiap saat turun ke lapangan membantu para OPD pengampuh. Juga telah dilakukan penguatan kebijakan melalui penerbitan dan pemberlakukan regulasi yang mengatur pajak dan retribusi khususnya dalam menggali berbagai potensi pendapatan," ungkap Saripuddin Lagu.

Disampaikannya pula bahwa sudah beberapa tahun ini telah dibangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya optimalkan berbagai jenis sumber pendapatan daerah, seperti pemberlakuan QRIS kerjasama Bank Sulselbar, Samsat Jeneponto dan juga Bank Indonesia.

Sementara Pj Bupati Junaedi Bakri dalam arahan dan sambutannya menyampaikan harapan dan motivasi yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah. Edi berharap agar memaksimalkan pengelolaan pajak dan retribusi baik input dn outputnya.

"Hasil audit BPK, kita dininta untuk menghitung kembali proyeksi objek pajak PBB-P2 dan BPHTB. Sehingga Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) PBB perlu dilakukan penyesuaian," ujarnya.

Junaedi juga menyarankan agar dilakukan pula perhitungan terkait pemanfaatan kekayaan daerah. Apabila biaya pemeliharaannya lebih besar maka lebih baik untuk dipihak ketigakan dalam hal pengelolaan aset yang disewakan.

"Perkuat terus sinergi pelayanan dengan samsat terkait pajak kendaraan bermotor, lakukan terus intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, dan tingkatkan kinerja dan profesionalitas SDM serta pengendaliian, pembinaan dan evaluasi pendapatan daerah," tutup Edi. (*).