Jeneponto, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto menggelar kegiatan Stake Holder Meeting Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Kamis, 10 Oktober 2024) di Aula Kala'birang Rumah Jabatan Bupati Jeneponto. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam upaya pencapaian visi pembangunan Indonesia Emas 2045 dan visi pembangunan Daerah diperlukan sumber daya manusia unggul dan berkualitas. Untuk itu meningkatkan Literasi Masyarakat yang menjadi tanggung jawab bersama dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. alah satu program Perpustakaan Nasional yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan Literasi Masyarakat melalui layanan yang kreatif dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan pendekatan suatu pelayanan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi stakeholder untuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan keberlanjutan program di kabupaten Jeneponto,. Hal ini disampaikan oleh Syahru Rahmadani selaku pelaksana kegiatan.
PJ. Bupati Jeneponto Bapak Junaedi Bakri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Budaya Literasi hendaknya dijadikan sebagai suatu kewajiban dalam berbagai aspek dalam mendorong kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, Pencapaian Indeks Literasi dan Tingkat Gemar Membaca "Kabupaten Jeneponto akan dapat ditingkatkan hanya jika ada kolaborasi dari seluruh stakeholder," ujarnya
"Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menghadirkan pojok-pojok baca atau cafe baca di ruang-ruang publik yang dapat menarik minat masyarakat serta lebih adaptif dalam mengikuti perkembangan zaman," tambah Junaedi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda Jeneponto, Kepala Bappeda, Kepala PMD selaku narasumber serta dua Narasumber Utama dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Sekda Jeneponto Muh. Arifin Nur dalam sinergi Kolaborasi yang disampaikan menyatakan dukungan penuh pelaksanaan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan menaruh harapan besar akan tersedianya sarana Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah yang lebih representatif dapat segera diwujudkan.
Selain itu diharapkan fungsi perpustakaan menjadi inklusif yang dapat diakses oleh semua pihak dan digunakan untuk berkegiatan dalam rangka pemberdayaan informasi sebagai salah satu bentuk nyata literasi, bukan lagi identik sebagai tempat membaca buku dan mencari referensi bagi kalangan tertentu.
Pertemuan yang dihadiri oleh peserta sekitar 60 orang ini dihadiri oleh beberapa Kepala Perangkat Daerah, serta instansi Vertikal, Kepala Desa/Lurah dan TBM yang telah mendapatkan bantuan program TPBIS.
Kegiatan Stakeholder Meeting Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto adalah hal yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto. Ucapan terimakasih disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto Nur Alim, atas kehadiran seluruh peserta yang telah menyempatkan hadir ditengah-tengah aktifitas lainnya serta penyampaian pengharapan untuk membangun literasi melalui perpustakaan yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak baik dari lingkungan pemerintahan maupun non pemerintah karena keterlibatan stakeholder ini dapat memperkuat upaya membangun ekosistem untuk mendukung transformasi perpustakaan.
"Semoga segala upaya dapat membuahkan hasil yang diharapkan dalam rangka peningkatan Literasi Masyarakat untuk kesejahteraan," ungkap Nuralim. ( *)
Reporter : Marliani Dasrum