Jeneponto, 21 Oktober 2024. Dalam upaya menekan angka stunting, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto menggelar roadshow sosialisasi pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah di 11 Kecamatan, dengan peserta sebanyak 15 utusan sekolah per kecamatan.
Kegiatan ini berlangsung sejak 10 Oktober 2024, dan direncanakan berakhir pada 25 Oktober 2024. Peserta kegiatan ini terdiri dari perwakilan guru, dan pengelola usaha kesehatan sekolah, dengan mengangkat tema "Ciptakan sekolah/ madrasah sehat untuk generasi Jeneponto bebas stunting."
Abd. Rahmat, Kepala Bagian Kesra Setda Jeneponto, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran sekolah dalam pencegahan stunting.
"Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Melalui UKS, kita dapat memberikan edukasi gizi yang baik, serta mendeteksi dini kasus stunting pada siswa," ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, menghadirkan narasumber masing-masing Sekretaris Daerah, Para Asisten Setda, unsur Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Para peserta diberikan pemahaman mengenai pengertian stunting dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak. Faktor-faktor penyebab stunting seperti kekurangan gizi, penyakit infeksi, dan kurangnya stimulasi. Upaya pencegahan stunting melalui perbaikan gizi, sanitasi, dan lingkungan, dan Peran UKS dalam mendukung upaya pencegahan stunting, termasuk pelaksanaan program-program seperti pemeriksaan kesehatan berkala, penyuluhan gizi, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Nursyamsi dari Dinas Kesehatan Jeneponto memberikan materi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak usia sekolah. "Dengan memberikan makanan bergizi dan bervariasi, kita dapat membantu anak mencapai tumbuh kembang yang optimal dan mencegah stunting," urainya.
Dijelaskannya pula terkait bahaya makanan tidak sehat yang biasa dikonsumsi anak usia dini dan anak sekolah yang biasa dijajankan di lingkungan internal dan eksternal sekolah.
Diharapkan melalui sosialisasi ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan sekolah masing-masing, dengan mengaktifkan dan melakukan pengelolaan UKS yang lebih baik.
Tindak lanjut kegiatan ini diharapkan dapat membangun komitmen bagi sekolah-sekolah di Jeneponto untuk bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas.(*)