Buka Festival Guru PAUD, Ini Harapan Iksan Iskandar

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar membuka Festival Guru PAUD Jeneponto Tahun 2023 di ruang pola panrannuata, Kantor Daerah, Sabtu (27/5/2023).

Festival Guru Jeneponto 2023 akan diisi dengan berbagai kegiatan berbagi praktik baik implementasi POP yang terdiri dari peluncuran buku praktik baik dan buku kumpulan cerita khas Jeneponto, presentasi dalam kelas gagasan, bincang santai dalam mini talkshow, mari mendongeng dari para guru, penampilan anak dalam panggung cilik, dan pameran praktik baik dari sekolah-sekolah sasaran POP.

Iksan Iskandar mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai kebanggaan tersendiri bagi para guru dan Insan pendidikan dalam mengembangkan kualitas dan kompetensinya.

“Kegiatan ini tentunya juga menjadi wadah pemersatu guru, khususnya guru di tingkat pendidikan usia dini sebagai mitra Pemerintah dalam membangun kualitas pendidikan di daerah ini,” ucapnya dalam sambutanya.

Lanjut dikatakannya,berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada Festival Guru ini mengandung makna strategis karena selain sebagai wadah pengembangan aspirasi, bakat dan potensi para Guru, juga menjadi sarana rekreasi masyarakat, wadah edukatif dan penguatan silaturrahmi.

Oleh karena itu, seiring dengan pelaksanaan festival ini, saya juga ingin menggunakan forum yang baik ini, untuk terus mengajak para Guru dari tingkat dasar bersama masyarakat dalam melanjutkan berbagai strategi pembangunan di bidang pendidikan, dalam upaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan disemua jenjang pendidikan.

“Tentunya dengan perkembangannya yang baik, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan. Ini tentunya berkat kerja-kerja cerdas bersama yang dimotori oleh Ketua Tim Penggerak PKK selaku Bunda PAUD Jeneponto,” ujarnya.

Meski demikian, Bupati Jeneponto dua periode itu, tentunya masih banyak program yang harus kita lakukan dan berbagai hal yang harus kita benahi.

“Olehnya itu, kami berharap agar benar-benar dapat menjadi wadah penyatuan persepsi, dan pendorong motivasi bagi para Guru dalam melaksanakan tugas dan pengabdian di pendidikan didaerah,” tutup Iksan.(*)