Mentan Andi Amran Sulaiman, Diantara Petani, Padi dan Hujan

Jeneponto.- Hujan deras di hari kemarin dan sehari lalu yang mengguyur Bumi Turatea Jeneponto rupanya bersahabat pagi hingga siang hari ini di kota Bontosunggu Jeneponto.

Selasa pagi, 16 Januari 2024, Menteri Pertanian R.I., Andi Amran Sulaiman, berkunjung ke Jeneponto, bertemu dan menyapa penuh sahaja para petani, juga menanam padi di sawah yang basah di tengah kawasan pembangkit listrik tenaga bayu. 

Kehadirannya disambut hangat dan penuh cinta oleh Pj. Bupati Junaedi, Forkopimda, Sekda, para penyuluh pertanian dan ribuan petani bersama Kepala Desanya yang terpusat di Stadion Turatea Belokallong Binamu.

Sebelum ke stadion, Mentan tanam padi  bersama petani di Desa Kayuloe Timur, sekitar 5 kilometer dari Kota Bontosunggu.

Pak Mentan pun berterimakasih dan memberi apresiasi atas kehadiran petani, penyuluh dan Babinsa dari 6 Kabupaten wilayah selatan Sulawesi Selatan; Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.

Hebatnya, karena Jeneponto adalah daerah kunjungan pertama dari rencana roadshow Kementan dalam mensosialisasi program pembinaan penyuluh dan petani dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung nasional.

Bagi daerah enam Kabupaten ini, pak Menteri beri bantuan sekitar 20 ton benih padi dan jagung untuk ditanam dan akan ditambah 20 ton kedua jika target hasil produksi tercapai.

Perwakilan petani, penyuluh, Babinsa, anak yatim piatu, diberi kesempatan menyampaikan keinginan dan harapannya. 

Pak Mentan pun beri bantuan mesin, bibit, alsintan dan sumur bor termasuk respek terkait irigasi.

Menurutnya, hasil menampung keluhan petani di berbagai daerah, terdeteksi pula masalah serius yakni pupuk langka.

Karenanya, solusi yang diberikan pemerintah yakni pengadaan dan pendistribusian pupuk subsidi dengan hanya menunjukkan KTP, dan mempermudah akses petani dalam mendapatkan Bahan Bakar Minyak untuk alsintannya.

"Presiden telah menyetujui 14 triliun alokasi anggaran untuk pupuk, jadi stok pupuk aman.  Karenanya, kalau cinta Menterinya pasti akan cinta pula program melanjutkan," pesan Andi Amran Sulaiman.

Sebelum pergi, didekap dan digendongnya anak kecil dari anak seorang petani. Penuh senyum, penuh bahagia, penuh harapan, Jeneponto akan surplus produksi taninya.

Pesawat helikopter mengantar Pak Menteri meninggalkan Jeneponto, hujan deras pun turun kembali membasahi bumi Turatea.

Terimakasih untuk cinta bagi petani (*)

 

*JayDasrum