IBRAH | Reporter Kominfo
KOMINFONEWS-Bupati Jeneponto Iksan Iskandar pantau pemanfaatan jembatan Bailey pasca pemulihan banjir bandang 22 januari yang lalu.
Iksan Iskandar didampingi Plt. Kadis PUPR Kabupaten Jeneponto Muh. Arifin Nur disambut ratusan warga saat pantau pemanfaatan jembatan Bailey Munte Desa Bontomate'ne Kecamatan Turatea, Selasa (26/2/2019).
Ikut serta dalam kegiatan ini unsur pimpinan dinas PUPR dan beberapa pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Camat, lurah dan kepala desa.
Dihadapan ratusan warga desa Bontomatene Iksan Iskandar berharap agar jembatan Bailey Munte ini, dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga masyarakat. Dia juga berharap agar warga yang terkena dampak banjir dapat lebih tabah menghadapi cobaan ini.
"Insya Allah pemerintah daerah akan terus berusaha memberi bantuan kepada seluruh korban banjir, diseluruh titik yang terdampak banjir, di Kabupaten Jeneponto" ungkapnya.
Iksan Iskandar juga mengatakan Pemerintah Daerah telah merencanakan dan menglokasikan ratusan juta anggaran bagi korban bencana banjir dari anggaran APBD tahun 2019, untuk bantuan bencana banjir.
Hanya Iksan Iskandar tidak menampik bahwa anggaran ini sangat minim. Namun demikian pemerintah akan terus melakukan upaya agar mendapatkan anggaran dari pusat, ungkapnya.
Sementara itu Plt. Kepala Desa Bontomatene Suaib Liwang melaporkan kurang lebih 800 orang terkena dampak korban banjir genangan air di dusun Munte.
Mewakili masyarakat kepala Desa berterima kasih kepada Pangdam XIV Hasanuddin khususnya Yon sipur telah memfasilitasi pembangunan jembatan Bailey tife 21 yang dikerjakan dalam jangka tujuh hari.
Selain jembatan, TNI dalam hal ini panglima, juga menjanjikan fasilitas mesin sumur bor, yang diperuntukkan sebanyak 70 orang yang membutuhkan air bersih di desa Bontomatene, ungkap Suaib Liwang.
Informasi yang dihimpun redaksi Iksan Iskandar bersama rombongan juga memantau kerusakan jalan beton Tanjonga Bontoramba akibat banjir serta meninjau peogres pembangunan jembatan Alluka Tamalatea.
