Bupati Jeneponto Kembali Berkantor Setelah Sembuh dari Covid 19

JENEPONTO.- Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab pada 13 September lalu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, dan istrinya Hamsiah Iksan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Keduanya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri 14 hari.

Hal ini disampaikan oleh Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin melalui pesan di WhatsApp yang mengatakan bahwa "berdasarkan  pada Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) maka disampaikan kepada Masyarakat dan seluruh pejabat, Alhamdulillah  bahwa Bapak Bupati Drs H.Iksan Iskandar,M.Si dan Ibu Hj Hamsiah Iksan SE bersama keluarga telah dinyatakan SEHAT dan dapat beraktifitas kembali seperti biasa", jelasnya.

Ditambahkannya bahwa Berdasarkan protokol WHO revisi ke 5 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Kesehatan No : HK.01.07/MENKES/413/2020  tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 pada point 7 menyebutkan kasus konfirmasi Positif tanpa gejala yang telah selesai menjalani isolasi mandiri selama 10 dapat dinyatakan sehat tanpa swab follow up, mengingat Bapak dan ibu Bupati Jeneponto telah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari maka beliau bersama keluarga  sudah dapat dinyatakan sehat dan dapat beraktivitas kembali mengingat resiko penularannya sudah tidak ada.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol, Mustafiq, yang mengatakan bahwa terhitung hari ini Bapak Bupati Iksan Iskandar dan istri sudah dinyatakan sembuh Minggu (27/9/2020). "Mewakili keluarga besar Bupati dan Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan jajaran Forkopimda atas doa dan dukungannya selama masa isolasi Bupati serta istrinya 14 hari kemarin", ujarnya.

Bupati Iksan Iskandar telah kembali beraktivitas dan berkantor pada Senin (28/9/2020), dan langsung memimpin rapat koordinasi (coffee morning) dengan Wakil Bupati, Sekda dan seluruh unsur pimpinan Perangkat Daerah di Ruang Pola Panrannuangta. Dalam rapat tersebut Bupati berharap agar diagendakan tes SWAB di jajaran ASN seluruh OPD, sebagai upaya pencegahan penularan covid 19 ini.

Bupati juga menekankan agar ada perhatian khusus dalam penanganan korban musibah kebakaran yang melanda pasar Karisa pada Kamis malam (23/9) yang lalu. “Kita semua ikut berduka atas musibah ini dan untuk sementara kita siapkan lahan di kawasan terminal Karisa. Kita akan ijin ke pihak Pemprov, karena lahan terminal ini adalah asset Pemprov”, ujar Iksan. (*)