IBRAH| REPORTER KOMINFO
KOMINFONEWS| Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Setiawan Aswad terima 34 peserta Diklatpim III Kabupaten Jeneponto pada kegiatan visitasi lokus Inovasi.
Dr. Setiawan Aswad sangat mengapresiasi atas kunjungan visitasi peserta Diklatpim III. Menurutnya ini hal yang baik sebagai bentuk sinergitas antar organisasi perangkat daerah, katanya.
Lanjut dia katakan Dinas Pendidikan Prov. Sulsel dalam perkembangannya telah melakukan perubahan lingkungan strategis seiring tuntutan regulasi dalam pengembangan pendidikan nasional.
Dinas Pendidikan Prov. Sulsel merespon perubahan lingkungan tersebut maka tiga hal yang menjadi perhatian utama yakni perbaikan sistem, organisasi dan Sumber Daya Manusia. Tiga hal inilah menjadi program yang diintegrasikan dalam merespon regulasi pada bidang pendidikan.
"Salah satunya adalah terbitnya regulasi penyelenggaraan pendidikan menengah diambil alih, oleh dinas pendidikan provinsi Sulsel", ungkap Dr. Setiawan Aswad.
Ini yang dikatakan Sekretaris Pendidikan saat memberi materi Inovasi pada penerimaan visitasi peserta diklatpim III Jeneponto diruang E- Panrita Centre Makassar (1/10/2019).
Lanjut Dr. Setiawan Aswad katakan bahwa saat ini Dinas Pendidikan telah melakukan beberapa perubahan manajemen dalam upaya mendorong peningkatan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Salah satunya adalah keberadaan E- Panrita dalam mendorong peningkatan kinerja profesional guru. Olehnya itu Dinas pendidikan terus melakukan perbaikan manajemen demi mewujudkan tujuan pendidikan nasional, katanya.
Namun dia tidak menampik bahwa anggaran masih sangat dibutuhkan dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan, ungkap Dr. Setiawan Aswad.
Sementara itu peserta Diklatp III yang juga kepala Bidang Pembangunan SDA dan Ekonomi Desa Supardi AS.M. mengatakan "saya melihat bahwa E-Panrita ini adalah inovasi yang sangat baik bagi pengembangan kinerja tenaga pendidik di Sulsel.
Tentu hal ini menjadi bagian penting bagi pemerintah kabupaten Jeneponto. Khususnya peningkatan profesionalisme guru di Butta Turatea Jeneponto, ungkap Supardi.